Pastinya Lombok sudah engga asing bagi temen-temen yang suka travelling ke bagian tengah Indonesia. Selain menawarkan pemandangan yang indah, Lombok juga menyuguhkan banyak sekali kuliner yang tentunya tak hanya menggoda mata namun juga menggoda cacing-cacing dalam perut. Ada salah satu kuliner yang engga boleh terlewatkan kalau berwisata kesini. Yup! Apalagi kalau bukan Ayam Taliwang. Kira-kira seperti apa ya cita rasa dari Ayam Taliwang ini?
Ayam Taliwang merupakan makanan khas Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Kuliner ini merupakan ayam yang terbuat dari ayam kampung muda yang dibumbui dengan bumbu khas. Bumbu khas tersebut merupakan campuran dari cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah, garam, dan beberapa bumbu lainnya. Biasanya, ayam taliwang disantap bersamaan nasi putih hangat, plecing kangkong, dan taburan bawang goreng untuk menambahkan rasa sedap. Plecing kangkong sendiri merupakan sajian kangkong rebus yang ditambah dengan sambal tomat.
Kira-kira, sejak kapan ya ayam taliwang diperkenalkan ke masyarakat? Yuk, kita intip sejarah dibalik Ayam Taliwang ini! Ayam Taliwang sendiri pertama kali muncul pada masa perang antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem Bali. Pasukan kerajaan taliwang diminta untuk melakukan pendekatan dengan raja Karangasem agar pertempuran tersebut tidak berlanjut. Pasukan ini pun kemudian ditempatkan di karang taliwang. Pada masa pendekatannya, para juru masak pasukan taliwang berusaha bekerja dengan baik. Mereka selalu menyiapkan masakan yang lezat, salah satunya hidangan ayam taliwang. Ayam Taliwang ini dianggap sebagai masakan juru damai yang membuat perselisihan antara kedua kerajaan ini selesai.
Awalnya, olahan Ayam Taliwang berkembang dari Ayam Pelalah. Ayam Pelalah sendiri berarti ayam yang dibumbui dengan rempah-rempah, kemudian dibakar. Pencampuran antara masyarakat karang taliwang dengan susu sasak yang menjadikan terciptanya produk budaya baru berupa Ayam Pelalah ini. Karena merupakan pencampuran budaya dengan Suku Sasak, rempah yang digunakan pun identik dengan rasa pedas.
Awalnya makanan ini hanya dijual di daerah Karang Taliwang, namun seiring berjalannya waktu mulai dijual ke luar daerah seperti daerah mataram. Ada satu nama penjual ayam taliwang ynag sering disebut-sebut, yaitu Nini Manawiyah. Berkatnya, ayam taliwang menjadi terkenal di Lombok. Kemudian, pada tahun 1960, mulai ramai orang-orang yang membuka restoran atau tenda makan yang menyediakan sajian Ayam Taliwang ini. Kemudian, pada tahun 1980, Ayam Taliwang dinobatkan sebagai kuliner khas Lombok. Wah, cukup panjang ya sejarah mengenai Ayam Taliwang ini.
Terkenalnya Ayam Taliwang di kalangan masyarakat bukan hanya karena sejarahnya yang cukup menarik, namun juga karena kelezatan ayam taliwang yang gak ada lawan. Salah satu rahasia dibalik kelezatan ayam taliwang ini, ialah menggunakan rempah khas Indonesia yang dapat dengan mudah ditemukan dimanapun. Lalu, yang membuatnya lebih istimewa lagi ialah terasi yang digunakan dalam pengolahan ayam taliwang ini. Terasi yang digunakan biasanya merupakan terasi Lombok yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Apalagi kalau kalian menyantapnya langsung di Lombok, pasti akan mendapatkan suasana yang berbeda sehingga akan merasakan kelezatan yang sulit dilupakan. Selain itu juga, Ayam Taliwang disajikan secara utuh satu ekor ayam. Dijamin bakal kenyang banget menyantap sajian Ayam Taliwang ini!
Gimana nih temen-temen, tertarik untuk ke Lombok dan mencicipi langsung ayam taliwang? Wah, pastinya tertarik banget dong ya. Nah, karena sekarang pandemi masih merajalela, kalian masih bisa kok untuk mencicipi Ayam Taliwang dengan berkunjung ke restoran Ayam Taliwang sekitar daerah kalian masing-masing, setidaknya agar rasa penasarannya cukup terbayarkan.
Sumber gambar : warisanbudaya.kemdikbud.go.id